Terminal Cargo |
Pamekasan, Jatimtarget.com _ Pembangunan terminal bongkar muat barang yang dibangun sejak tahun 2011 silam terkesan membuang anggaran. (07/03/18)
Terminal Cargo yang menelan biaya milyaran hingga saat ini belum operasional lantaran pemerintah setempat tidak lagi membutuhkan pendapatan asli daerah, dengan asumsi “kalau terminal Cargo segera dioprasikan maka dapat dibayangkan berapa milyar yang akan didapatkan oleh deerah setiap tahunnya”.
Moh. Yazid ketua umum perkumpulan lembaga penelitian dan kajian strategis (PLPKS) menyampaikan kepada suaranusantara.net adalah kebijakan yang sangat wajar yang dilakukan oleh Dishub Pamekasan karena hasil kajian PLPKS “bahkan mayoritas instansi cenderung lebih kepada membangun fisiknya saja dan enggan untuk memanfaatkannya.
Baca Juga: Forum LSM Audiensi Ke Polres Pamekasan Tanyakan Hasil Penyelidikan Imunisasi Vaksin Difteri
Mantan Aktivis PMII tersebut menyayangkan karena ini juga berkaitan dengan dinas yang lain didalam kepintaran dan lihainya dalam rencana sampai membangun tetapi tidak dalam rangka Output selebihnya Outcame yang kita harapkan”. tegasnya.
Sementara suaranusantara.net konfermasi langsung kepada Ajib Abdullah (kepada Dishub Pamekasan), seputar mangkraknya terminal bongkar muat barang yang berlokasi di Desa Larangan Tokol, beliau menyampaikan akan dioperasionalkan sebelum bulan puasa “kita tunggu aja karena sedang proses dengan harapan ketika dioprasionalkan tanpa harus ada pihak yang keberatan dan bahkan adanya terminal tersebut menambahkan kenyamanan khususnya bagi masyarakat yang tinggal didalam kota, karena ini semata-mata pelayanan terhadap publik dan menjadi bagian kewajiban kami selaku Dishub Pamekasan.
Penulis: Taufiq