Home / Pemerintahan / Harga Bahan Pokok di Pamekasan Stabil Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

Harga Bahan Pokok di Pamekasan Stabil Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

PAMEKASAN – Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terpantau stabil selama bulan suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemerintah daerah menyebut kondisi ini merupakan hasil sinergi dan kerja sama aktif lintas sektor, termasuk aparat keamanan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Basri Yulianto, menjelaskan bahwa stabilitas harga berhasil dijaga berkat kerja proaktif dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah dibentuk sejak menjelang Ramadhan.

“Ini semua berkat peran aktif seluruh pihak, baik dari Pemkab, aparat keamanan, hingga masyarakat dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok,” kata Basri di Pamekasan, Kamis (tanggal lengkap jika tersedia).

Ia mengungkapkan bahwa tim tersebut secara intensif melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang di pasaran, termasuk hingga ke tingkat pasar desa. Tidak hanya Disperindag, pengawasan juga melibatkan personel dari Polres Pamekasan dan Kodim 0826/Pamekasan.

“Komunikasi kami dengan TNI dan Polri berjalan sangat baik. Mereka turut melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar dan tidak ada penyimpangan,” ujarnya.

Selain kebutuhan pangan, pengawasan juga difokuskan pada barang-barang bersubsidi dari pemerintah, seperti elpiji 3 kilogram dan bahan bakar minyak (BBM), yang rawan disalahgunakan.

Harga Stabil Sejak Awal Ramadhan

Disperindag mencatat bahwa harga sejumlah komoditas penting tidak mengalami lonjakan berarti sejak awal Ramadhan hingga H-1 Lebaran. Harga beras premium, misalnya, bertahan di angka Rp14.750 per kilogram, sementara beras medium Rp12.700 per kilogram.

Harga gula pasir tercatat Rp18.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp19.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp19.000 per liter, kemasan sederhana Rp15.500 per liter, dan minyak goreng Minyakita Rp17.250 per liter.

Komoditas daging juga menunjukkan stabilitas harga, dengan daging sapi Rp115.000 per kilogram, daging ayam ras Rp42.500, dan ayam kampung Rp80.000 per kilogram. Untuk telur ayam ras dijual Rp28.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp46.000 per kilogram.

“Harga-harga tersebut tidak mengalami perubahan signifikan sejak awal Ramadhan hingga menjelang Hari Raya,” ujar Basri.

Operasi Pasar dan Fasilitasi Langsung Produsen-Konsumen

Stabilnya harga juga didukung oleh program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digencarkan Pemkab Pamekasan. Melalui program ini, masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok langsung dari produsen dengan harga lebih terjangkau.

“Untuk sektor pertanian, kami menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk memastikan suplai barang tetap aman,” tutur Basri.

Ia menambahkan bahwa strategi pencegahan potensi penyimpangan barang bersubsidi dilakukan dengan pengawasan ketat. “Kami lebih fokus pada pencegahan, dengan mempersempit ruang gerak oknum pelaku penyimpangan, khususnya dalam distribusi LPG dan BBM bersubsidi,” tegasnya.

Pemkab Pamekasan berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idul Adha dan tahun ajaran baru, yang kerap berdampak pada permintaan kebutuhan pokok masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version