Pamekasan – jatimone.com – Komunitas pecinta batu akik yang tergabung dalam PROPAMS Community menggelar kontes uji tembak batu akik dan fosil di Lapangan Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/7/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah pelestarian kekayaan budaya lokal Madura.
Kontes unik tersebut diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai daerah di Madura, mulai dari Pamekasan, Sampang, Bangkalan, hingga Sumenep. Acara berlangsung meriah dan penuh keakraban, dengan turut dihadiri jajaran Forkopimcam Proppo, di antaranya Kapolsek Proppo AKP A. Priyadi, perwakilan Koramil Proppo, dan Kepala Desa Campor.
Ketua panitia kegiatan, Cholil Mahesa, menyampaikan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan melebihi ekspektasi panitia. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Alhamdulillah, peserta sangat antusias. Tidak hanya dari Kecamatan Proppo, tapi juga dari kabupaten lain di Madura. Ini menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat Madura masih sangat kuat,” ungkap Cholil.
Ia juga menyebutkan bahwa panitia menyediakan sejumlah hadiah menarik, seperti sepeda motor dan peralatan elektronik, sebagai bentuk apresiasi terhadap para peserta.
Sementara itu, Kapolsek Proppo AKP A. Priyadi mengapresiasi kegiatan yang digelar PROPAMS Community. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang hobi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi masyarakat sekaligus mendukung situasi kamtibmas yang kondusif.
“Kegiatan ini positif, selain sebagai wadah penyaluran minat masyarakat terhadap batu akik, juga mampu mempererat hubungan antarwarga. Apalagi bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-79 Bhayangkara,” ujar AKP Priyadi.
Ia juga menambahkan bahwa kontes ini memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar, terutama pelaku UMKM yang turut berjualan di lokasi acara.
“Ada pedagang kopi, rokok, hingga perajin batu akik yang ikut meramaikan. Ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Kegiatan uji tembak batu akik ini menjadi bukti bahwa warisan budaya seperti batu mulia masih memiliki tempat di hati masyarakat Madura, sekaligus menjadi simbol semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal.