Pamekasan – jatimone.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Madura resmi membuka kegiatan Pekan Legislatif pada Senin (19/05/2025), yang diselenggarakan di Aula Laboratorium Bersama Universitas Madura. Kegiatan ini mengusung tema “Perubahan dan Keberlanjutan: Peran Pemerintah Daerah dan DPRD dalam Akselerasi Pembangunan SDM Madura Pasca Politik.”
Pekan Legislatif ini dirancang sebagai ruang dialog strategis antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan DPRD guna membahas arah kebijakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Madura, yang dinilai masih menghadapi berbagai tantangan di bidang pendidikan dan ekonomi.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh legislatif dari beberapa kabupaten di Madura, antara lain H. Fathurrakhman (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan), Hairul Umam, S.H. (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan), dan Akhmadi Yazid (Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep). Kehadiran mereka menjadi bentuk sinergi awal antara mahasiswa dan legislatif dalam merumuskan agenda-agenda pembangunan jangka panjang.
Ketua DPM Universitas Madura, Erwin Candra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya memprioritaskan pembangunan SDM di Madura. Ia mempertanyakan arah kebijakan pembangunan yang lebih berorientasi ke tingkat provinsi, sementara kondisi riil masyarakat Madura masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam aspek pendidikan dan kesejahteraan.
“Jika realitasnya masih banyak masyarakat yang kesulitan secara ekonomi, dan anak-anak di Madura masih bingung bagaimana bisa melanjutkan pendidikannya, lalu mengapa justru pembangunan di tingkat provinsi yang lebih diutamakan? Bukankah pembangunan seharusnya berpihak pada wilayah-wilayah yang paling membutuhkan perhatian serius?” tegas Erwin.
Dalam sambutan yang sama, Erwin juga menyampaikan kekecewaannya terhadap absennya perwakilan dari DPRD Kabupaten Sampang, meskipun undangan telah dikirim jauh hari sebelum acara berlangsung.
“Saya sangat menyayangkan ketidakhadiran DPRD Sampang dalam forum penting ini. Informasi yang kami terima, mereka berhalangan karena ada rapat paripurna. Namun, undangan sudah kami sampaikan sejak jauh-jauh hari. Forum ini menjadi ruang strategis untuk membahas percepatan pembangunan SDM Madura pasca pemilu, dan absennya salah satu daerah tentu menjadi catatan tersendiri bagi kami,” ujar Erwin disambut respons penuh perhatian dari hadirin.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yazid, dalam pemaparannya menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan. Ia mendorong mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses transformasi sosial dan pembangunan bangsa.
“Mahasiswa harus berada di garda terdepan dalam setiap perubahan. Karena mereka adalah agen perubahan sejati, yang nantinya akan menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan maupun lembaga publik. Jangan hanya jadi penonton, tapi ambillah peran sejak sekarang,” tandasnya.
Pembukaan Pekan Legislatif ini menandai dimulainya serangkaian agenda diskusi, seminar, dan forum kebijakan yang akan digelar selama beberapa hari ke depan. DPM Universitas Madura berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik kesadaran kolektif bahwa kemajuan Madura tak bisa lepas dari kualitas SDM-nya, dan bahwa seluruh pihak—baik legislatif, eksekutif, maupun mahasiswa—memiliki peran yang sama penting dalam mendorongnya.