Pamekasan, Jatimone.com – Ratusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Melakukan Aksi Demonstrasi Terkait Kelangkaan Pupuk di kantor Pemkab Pamekasan, Senin (8/01/2024).
Kelangkaan Pupuk yang terjadi dipamekasan selama bertahun-tahun Membuat PC PMII geram.
Homaidi Ketua PC PMII PAMEKASAN, menyatakan tidak ada kelangkaan Pupuk, Namun yang menjadi Permasalahan diproses Penyalurannya tidak sesuai dengan RDKK.
“Meskipun sebenarnya tidak ada kelangkaan pupuk, namun perlu dicatat bahwa banyak penyaluran pupuk tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang menjadi faktor kelangkaan saat musim tanam, dan ini dibiarkan selama bertahun-tahun” ungkapnya.
Homaidi menambahkan, selain itu, banyak kios yang tidak memiliki izin dan tidak terdaftar sebagai penyedia pupuk berserubsidi.
“Kami meminta PJ Bupati mengevaluasi peran Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), mengevaluasi RDKK, dan mengevaluasi pendistribuan pupuk ini,” jelasnya.
Sementara PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Achmad Faisol meminta agar tuntutan yang disampaikan PMII Pamekasan dibicarakan di forum lain.
“Kami memerlukan waktu untuk menyiapkan data yang diminta, sehingga saat ini belum dapat menunjukkannya,” ungkapnya kepada massa aksi, Senin (8/1/2024).
Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh aksi massa, PMII tetap menginginkan data transparansi agar dapat disaksikan oleh masyarakat.
Karena tidak menemukan penjelasan representatif dari pihak KP3, massa aksi kecewa dan menyegel Kantor Pemkab Pamekasan dan Mensidak salah satu distributor yang ada dikangenan Pamekasan.
Lanjutnya KP3 dan distributor CV SUGESTI Meminta waktu untuk melakukan Musyawarah dengan KP3 dan distributor lainnya.