Home / Editorial / Badrut Tamam Bupati Pamekasan Hebat

Badrut Tamam Bupati Pamekasan Hebat

Oleh: Moh.Yazid, M.Pd*

Bupati pamekasan memaknai hari pahlawan dalam konteks kekinian yaitu memperbaiki kinerja dengan pemerintahan yang bersih dan pelayanan yang mengarah kepada tujuan utama yaitu tercapainya pamekasan hebat, disampaikan pada saat peringai hari pahlawan kamis, (07/03/19) melahirkan pemikirin penulis untuk ambil bagian dalam berkontibusi terhadap tercapainya kinerja pemerintahan pamekasan.

Bupati saat ini bertekat menjadikan kabupaten “pamekasan hebat” tentunya tidak lepas dengan pelayanan dan pembangunan pemerintahan yang dituntut untuk berbeda dengan kabupaten yang lain yakni unggul dari segala sektor.

Pada dasarnya seorang pemimpin harus mampu menjadi pahlawan yang dikenang sepanjang masa oleh masyarakat tentunya. Dimana menurut para ahli kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu, dikaitkan dengan pendapatnya Ki Hajar Dewantara adalah pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mampu mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya dengan tiga kalimat yaitu;

Ing Ngarsa Sung Tuladha: Pemimpin harus menjadi teladan yakni harus mampu tampil terdepan ketika situasi penting dan genting.

Ketika kita dikaitkan dengan pemerintahan maka pemimpin harus berani mengambil sikap diketika pada kondisi banyaknya program-program kabupaten pamekasan yang nilai manfaatnya tidak memberikan kontribusi baik terhadap masyarakat ataupun pemerintah itu sendiri, seperti: program pertamanan baik taman kelurahan Kowel maupun taman yang dibangun dikelurahan Gladak Anyar, Pembanguna Terminal Cargo yang sekarang diganti nama menjadi Area Bongkar Muat Barang berlokasi di Desa Larangan Tokol justru melahirkan praduga negatif bagi banyak kalangan yakni hanya menjadikan lahan untuk meraup keuntungan semata, Pelabuhan Batu Kerbuy Pasean yang sudah lama dibangun tetapi hingga sekarang belum juga bermanfaat, pembangunan lumbung pangan yang dibangun di setiap desa sedikit dimanfaatkan oleh kepentingan pribadi sebagian yang lain tidak berfungsi, pembangunan balai desa yang menjadi rebutan penghasilan dari pekerjaan proyeknya saja dan tidak dimanfaatkan (banyaknya balai desa yang tidak ada penghuninya seperti kantor pelayanan lainnya sebaliknya terkesan melayani dirumah kepala desa masing-masing) walaupun sebagian kecil ada yang ditempati tetapi hanya dipinggiran kabupaten kota saja, pembangunan gedung dan mesin produksi garam yang seharunya menampung banyak pekerja tetapi justru dibiarkanberkarat tanpa fungsi.

Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin berada ditengah untuk membangun karsa memberikan kesemangatan kepada bawahannya dengan kata lain memberikan motivasi etos kerja semangat yang baik memberikan tugas kepada yang berhak dan yang membidangi “tupoksi” sehingga merasa nyaman dalam dunianya dengan harapan menjadi  pahlawan yang terkenang dimasa hidupnya yaitu mampu melakukan kegiatan program-program yang seharunya dikerjakan dan tidak mendahulukan pekerjaan yang bukan bidangnya seperti dinas pendidikan harus fokus terhadap proyek fisik seakan tidak lagi mementingkan dan mengutamakan kwalitas SDM dan perkembangan mutu, dinas pertanian menjadi leding sektor proyek fisik (jalan usaha tani, embung, irigasi dan lainnya) yang sejatinya harus fokus terhadap bibit atau benih sehingga menjadi kabupaten yang unggul dari sektor pertaniannya karena bagaimanapun masyarakat pamekasan mayoritas petani.

Tut Wuri Handayani: Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

Tidak mustahil program-program diawal yang sudah terencana namun kurang berpihak kepada masyarakat tidak keberatan kalaupun harus banyak lelang digagalkan tetapi yang dipentingkan adalah perencanaan yang matang, tentunya diharapkan adanya keberpihakan kepada masyarakat sehingga tercapai dan sesuai dengan harapan masyarakat dengan menghargai kinerja yang lain yaitu mengakui bahwa pamekasan hebat karena kita semua.

Penulis disini berharap dengan banyak sebanyaknya kepada Bupati pamekasan mampu menempatkan sesuatu dimana tempatnya dengan menjadikan kepala dinas serta staf-stafnya yang mampu membidangi dan mempunyai kesemangatan untuk bersama membangun dan menjadikan “pamekasan hebat” setidaknya menempatkan mereka sesuai dengan latar belakang kemampuan, produktif, mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan kabupaten pamekasan tercinta.

* Penulis adalah Alumni Pasca Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Ketua Umum Lembaga Penelitian Dan Kajian Strategis (Aktivis Pamekasan)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *