PAMEKASAN – jatimone.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, mengajukan penambahan dokter hewan kepada pemerintah pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Pertanian Pamekasan, Nolo Garjito, mengatakan saat ini jumlah dokter hewan yang bertugas di Pamekasan hanya tujuh orang.
“Jumlah itu masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah kecamatan yang ada, yakni 13 kecamatan. Idealnya, satu kecamatan ditangani oleh satu dokter hewan,” kata Nolo di Pamekasan, Minggu (14/7/2025).
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengajukan tambahan enam dokter hewan agar pelayanan kesehatan hewan di seluruh kecamatan dapat berjalan optimal.
“Pengajuan ini sebenarnya sudah kami lakukan sejak lima tahun terakhir, tetapi belum mendapatkan tanggapan. Tahun ini kami ajukan kembali dengan harapan bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Minimnya jumlah dokter hewan, lanjut Nolo, menyebabkan petugas kesehatan hewan yang ada harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam pemeriksaan dan pengobatan hewan ternak.
Selain tenaga dokter, fasilitas layanan kesehatan hewan di Pamekasan juga masih terbatas. Saat ini hanya terdapat empat Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di Kecamatan Galis, Pakong, Pamekasan, dan Waru.
“Tahun ini sebenarnya kami berencana menambah Puskeswan, namun karena keterbatasan anggaran dalam APBD Pamekasan, rencana tersebut belum bisa direalisasikan,” katanya.
Pemkab Pamekasan berharap pemerintah pusat bisa segera mengakomodasi kebutuhan tersebut agar pelayanan kesehatan hewan di daerah semakin maksimal, terutama dalam mencegah dan mengendalikan penyakit hewan yang berpotensi menular.