Home / Blog / Ismail Gelar Reses di Pamekasan, Warga Keluhkan Air PDAM hingga Balap Liar

Ismail Gelar Reses di Pamekasan, Warga Keluhkan Air PDAM hingga Balap Liar

Pamekasan – Jatimone.com – Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Ismail, menggelar kegiatan serap aspirasi atau reses masa sidang pertama tahun 2025 bersama masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Tlanakan dan Pamekasan.

Acara yang digelar di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, pada Kamis (6/3/2025) itu dihadiri sekitar 250 warga dari berbagai unsur masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Ismail yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai keluhan dan aspirasi yang nantinya akan dibawa ke pembahasan bersama pemerintah daerah.

“Ini merupakan reses masa sidang pertama tahun 2025. Banyak sekali masukan yang disampaikan masyarakat. Nantinya, semua aspirasi ini akan saya sampaikan kepada eksekutif untuk dibahas lebih lanjut,” ujar Ismail.

Salah satu aspirasi yang mencuat datang dari perwakilan ketua RT yang mengeluhkan soal insentif atau honorarium RT/RW yang dinilai masih belum layak. Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap kesejahteraan perangkat lingkungan tersebut.

Selain itu, keluhan lain yang disuarakan masyarakat adalah terkait buruknya kualitas layanan PDAM. Mereka mengeluhkan air yang keruh dan kerap tidak mengalir, padahal air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Masalah insentif RT/RW nanti akan kita bahas bersama pemerintah. Sedangkan soal PDAM, saya akan panggil langsung direkturnya untuk mencari solusi konkret agar distribusi air bersih bisa berjalan lancar,” jelasnya.

Tak hanya itu, warga juga mengadukan persoalan balap liar yang marak terjadi dan dinilai meresahkan. Mereka mengusulkan adanya fasilitas khusus berupa sirkuit atau lintasan road race sebagai wadah bagi para pemuda penyalur hobi otomotif secara aman.

“Ini aspirasi yang bagus. Saya akan cek kondisi lintasan di pinggiran Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, apakah memungkinkan dijadikan arena road race. Kondisi jalannya sudah bagus setelah diperbaiki,” lanjut Ismail yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) IAIN Madura.

Persoalan lahan sekolah yang masih bermasalah secara hukum juga turut disampaikan warga. Mereka berharap agar konflik terkait kepemilikan lahan bisa segera dituntaskan demi keberlangsungan proses belajar-mengajar.

Warga juga mendorong pemerintah untuk kembali menghidupkan kegiatan hiburan bernuansa religius, seperti pentas seni Islami atau syariah, yang dinilai mampu menghidupkan nilai-nilai budaya lokal.

Isu infrastruktur turut menjadi perhatian warga, khususnya perbaikan jalan antar-kecamatan di Dapil 1 yang kondisinya masih banyak yang rusak dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Semua masukan masyarakat akan saya bawa dalam pembahasan dengan pemerintah. Menurut saya, ada dua tugas utama pemerintah yang sangat penting: memberikan kesejahteraan dan menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat,” tegas Ismail.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *