Home / Peristiwa / Dampak Politik dan Tahun Baru: Harga Sembako Meroket di Pamekasan

Dampak Politik dan Tahun Baru: Harga Sembako Meroket di Pamekasan

Pamekasan, Jatimone.com – Pasca perayaan Natal kemarin, masyarakat di Pamekasan dikejutkan dengan kenaikan drastis harga sembako. Berbagai komoditas seperti cabe, bawang, gula pasir, beras, minyak, serta sayuran seperti tomat, mentimun, sawi, kangkung, dan lainnya mengalami peningkatan harga yang signifikan (26/12/2023).

Pedagang di pasar-pasar tradisional mengambil kesempatan dengan menaikkan harga-harga tersebut, mengklaim bahwa kenaikan harga terjadi karena tahun baru yang sebentar lagi. Sunarsih, seorang pedagang sayur di Pasar Blumbungan, menyatakan bahwa pedagang lainnya kompak menaikkan harga karena mengantisipasi permintaan tinggi menjelang tahun baru.

Sunardi, pedagang sembako di pasar yang sama, menuturkan bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada sayuran, melainkan juga pada bahan pokok lainnya. “Harga cabai rawit, yang biasanya Rp60 ribu/kg, kini melonjak menjadi Rp100 ribu/kg. Begitu juga dengan harga gula yang naik dari Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram,” ujarnya.

Menurut pedagang ini, kenaikan harga sembako ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan omset menjelang tahun baru 2024. “Tomat yang biasanya dijual Rp13 ribu/kg, sekarang naik menjadi Rp30 ribu/kg. Ini kesempatan untuk menaikkan omset menjelang tahun baru 2024,” tambah Sunardi.

Namun, kenaikan harga sembako ini tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga menimbulkan protes di kalangan pedagang dan masyarakat. Beberapa konsumen menyatakan kekecewaan mereka terhadap kenaikan harga yang tidak sebanding dengan kondisi ekonomi saat ini.

Di sisi lain, Sunardi juga menyampaikan bahwa kondisi ini diperparah oleh suasana politik yang sedang berlangsung. “Sekarang juga musim Caleg, Capres mas, jadi mudah seseorang untuk mendapat uang. Kalau tidak minta uang ke caleg kapan lagi, kan mereka hanya ingat rakyat ketika butuh suara pemilih saja,” ujarnya dengan senyum-senyum.

Dengan kondisi ini, para pedagang dan konsumen berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengendalikan kenaikan harga sembako yang terjadi secara tidak terkendali.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version