PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei dengan menggelar kegiatan bakti sosial bagi para buruh, khususnya buruh sektor non-formal.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja (Diskop UKM-Naker) itu mencakup pembagian paket sembako kepada 100 buruh, donor darah, serta pemeriksaan kesehatan gratis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemkab Pamekasan terhadap peran penting buruh dalam pembangunan daerah,” kata Kepala Diskop UKM-Naker Pamekasan, Muttaqin, Kamis (1/5/2025).
Ia menjelaskan, buruh tidak hanya menjadi roda penggerak sektor industri, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Oleh karena itu, menurutnya, kehadiran pemerintah sebagai bentuk dukungan moral dan sosial sangat diperlukan.
“Kami ingin memberikan semangat baru kepada para buruh agar terus bekerja dengan penuh dedikasi. Ke depan, kami akan terus menghadirkan program-program yang lebih menyentuh langsung kebutuhan mereka,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pamekasan yang dirilis pada November 2024, jumlah penduduk yang bekerja di kabupaten ini mencapai 531.362 orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 19.213 orang dibandingkan Agustus 2024.
Dari total pekerja tersebut, sektor pertanian mendominasi dengan 195.747 orang, disusul sektor manufaktur sebanyak 177.356 orang, dan sektor jasa sebanyak 158.259 orang.
Secara keseluruhan, sebanyak 124.794 orang atau sekitar 23,49 persen bekerja pada sektor formal, sementara sisanya berada di sektor non-formal.
“Buruh yang menerima bantuan sembako pada peringatan Hari Buruh Internasional kali ini sebagian besar merupakan buruh sektor non-formal, seperti buruh tani,” jelas Muttaqin.
Muttaqin menegaskan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional di Pamekasan bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada para buruh.
Ia berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Pemkab Pamekasan dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di berbagai sektor.
“Kesejahteraan buruh, baik di sektor formal maupun non-formal, menjadi perhatian serius kami karena mereka adalah pilar utama perekonomian daerah,” pungkasnya.