Home / Pemerintahan / Pemkab Pamekasan Gelar Festival Tari Unggulan Peringati Hari Jadi ke-494

Pemkab Pamekasan Gelar Festival Tari Unggulan Peringati Hari Jadi ke-494

Pamekasan – jatimone.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar Festival Tari Unggulan di Lapangan Nagara Bhakti, Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (29/10/2024). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-494 yang dilaksanakan selama dua hari, yakni 29 dan 30 Oktober 2024.

Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi, menyampaikan bahwa festival hari pertama diikuti oleh 128 peserta dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sementara hari kedua akan diikuti oleh sekitar 200 peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD).

“Untuk hari ini, para peserta menampilkan Tari Topeng Ghettak, sedangkan besok akan menampilkan Tari Ronding,” ungkap Alwi.

Alwi menjelaskan, Tari Topeng Ghettak telah terdaftar sebagai tari unggulan Kabupaten Pamekasan dan telah memperoleh hak cipta. Tarian ini ditampilkan oleh siswa SMP serta sejumlah komunitas sanggar seni. Sementara itu, Tari Ronding yang akan dipentaskan oleh siswa SD, saat ini masih dalam proses pengajuan hak cipta.

“Saat ini masih dalam kajian akademik untuk proses pendaftaran hak cipta Tari Ronding. Perlu kajian mendalam sebelum bisa didaftarkan secara resmi,” jelasnya.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa festival ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam upaya pelestarian seni dan budaya daerah.

“Kami berusaha mengakomodasi aspirasi para pegiat seni yang selama ini merasa kekurangan ruang untuk berekspresi. Namun demikian, penyelenggaraan kegiatan semacam ini masih belum optimal karena terbatasnya anggaran,” ujar Masrukin.

Festival ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan pegiat seni budaya lokal. Pemerintah Kabupaten Pamekasan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperkuat identitas budaya daerah serta memperkenalkan kesenian tradisional kepada generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *