Pamekasan – Jatimone.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat prasejahtera serta komitmen dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menyalurkan bantuan berupa satu unit gerobak usaha dan sejumlah modal kerja kepada Rosidatul Fitriya, seorang pelaku usaha kecil di Dusun Slatreh, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh perwakilan pengurus YBM PLN UP3 Madura, Wildan Firdaus. Program ini merupakan bagian dari upaya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PLN untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat serta memperkuat potensi pelaku usaha mikro di daerah.
Rosidatul Fitriya diketahui menggeluti usaha jamu herbal khas Madura yang selama ini dipasarkan secara terbatas dari rumah. Dengan penghasilan rata-rata sekitar Rp600.000 per bulan dan suami yang bekerja serabutan dengan pendapatan sekitar Rp300.000, keluarga ini tergolong prasejahtera dan sempat kesulitan mengembangkan usahanya ke lokasi strategis di tepi jalan raya Blumbungan karena keterbatasan modal dan sarana.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada YBM PLN. Bantuan ini bukan hanya memberi saya gerobak untuk berdagang, tetapi juga membuka harapan baru bagi ekonomi keluarga kami. Semoga para muzaki PLN diberi kelancaran rezeki dan keberkahan,” tutur Rosidatul dengan haru.
Wildan Firdaus menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk mendorong perubahan positif dari akar rumput melalui pendekatan berbasis pemberdayaan. Dana bantuan bersumber dari zakat, infak, dan sedekah pegawai PLN yang dikelola melalui YBM PLN.
“PLN tidak hanya menyalurkan energi listrik, tetapi juga menyalakan harapan. Melalui program-program seperti ini, PLN ingin menjadi bagian dari solusi sosial dan penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.
YBM PLN terus berkomitmen menghadirkan program bantuan produktif di berbagai wilayah, termasuk Madura. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pendekatan yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dinilai krusial untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.