Pamekasan – jatimone.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memastikan keberlanjutan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk tahun anggaran 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut mencapai Rp15,3 miliar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menyampaikan bahwa besaran anggaran BLT DBHCHT 2025 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu menyesuaikan dengan kondisi fiskal daerah dan kebijakan prioritas pemerintah daerah.
“Anggaran tahun ini Rp15.916.288.000, sementara untuk 2025 dianggarkan sebesar Rp15.300.000.000. Pengurangan tersebut sudah final dan saat ini dalam proses pengesahan,” ujarnya, Minggu (1/12/2024).
Meski mengalami penyesuaian, lanjut Herman, pelaksanaan program tetap akan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Pamekasan. Ia menegaskan bahwa mekanisme dan kelompok sasaran tidak mengalami perubahan signifikan.
“Pemetaan penerima tetap merujuk pada regulasi yang ada, yakni buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Secara umum skemanya sama seperti tahun ini,” tambahnya.
Terkait realisasi BLT DBHCHT 2024, Herman menjelaskan bahwa proses penyaluran akan segera dilakukan. Namun, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bantuan tersebut belum dapat disalurkan hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 selesai.
“Penyalurannya harus menunggu Pilkada selesai, itu sesuai arahan dari Kemendagri,” jelasnya.
Diketahui, jumlah penerima manfaat BLT DBHCHT tahun ini mencapai sekitar 23 ribu orang. Masing-masing penerima akan memperoleh bantuan sebesar Rp600 ribu, yang disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima.
“Kami sudah memetakan, jumlah penerima kurang lebih 23 ribu orang. Bantuan akan disalurkan secara non-tunai melalui rekening,” pungkas Herman.
Program BLT DBHCHT merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam memberikan jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak, khususnya yang berkontribusi langsung di sektor pertembakauan. Pemerintah berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga daya beli di tengah dinamika perekonomian nasional.