PAMEKASAN – jatimone.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program kewirausahaan inklusif bagi kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas dan warga miskin ekstrem.
“Kewirausahaan inklusif ini merupakan upaya untuk memberdayakan kelompok rentan melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian akses sumber daya agar mereka bisa memulai dan mengembangkan usaha secara mandiri,” kata Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto di Pamekasan, Selasa (8/7/2025).
Ia menjelaskan, program ini merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan sejalan dengan program pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Program ini juga merupakan lanjutan dari sejumlah bantuan sosial yang telah diberikan sebelumnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Sasaran program kewirausahaan inklusif meliputi 171 penyandang disabilitas dan 381 warga miskin ekstrem di Kabupaten Pamekasan. Setiap peserta difasilitasi pelatihan dan bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta per orang.
“Program ini tidak hanya dijalankan oleh Pemkab, tapi juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tambahnya.
Menurut Sukriyanto, ada beberapa poin utama dalam pelaksanaan program tersebut, antara lain pemberdayaan kelompok rentan, pelatihan dan pendampingan, akses terhadap sumber daya, peningkatan kualitas hidup, serta penciptaan ekosistem ekonomi yang inklusif.
Ia menegaskan, melalui program ini diharapkan peserta dapat meningkatkan pendapatan, mencapai kemandirian ekonomi, serta memperoleh rasa percaya diri untuk menjalankan usaha sendiri.
“Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan,” ujarnya.
Sukriyanto menambahkan, pembinaan yang dilakukan tidak berhenti setelah bantuan diberikan, tetapi dilanjutkan secara berkelanjutan hingga peserta mampu berusaha secara mandiri.
“Kami optimistis, dengan sinergi dari semua pihak, termasuk Pemprov Jatim, program ini bisa menjadi langkah konkret dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Pamekasan secara menyeluruh,” katanya.