Home / Tokoh / Menguak Kekuatan Politik Pantura dalam Pilbup Pamekasan

Menguak Kekuatan Politik Pantura dalam Pilbup Pamekasan

Pamekasan – jatimone.com – Masyarakat wilayah Pantura (pantai utara) Kabupaten Pamekasan dinilai telah menjadi kekuatan politik yang signifikan dalam setiap kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) di daerah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Suroso, Ketua LP3M, mantan Konsultan Bappeda Provinsi Jawa Timur, mantan Ketua Cabang PMII Malang, dan mantan Ketua Klinik UMKM Provinsi Jawa Timur. (12/04/2025)

Dalam sebuah kajian yang disampaikannya, Suroso menyoroti pola kemenangan pasangan calon (Paslon) dalam tiga Pilbup terakhir, yang selalu melibatkan figur dari kawasan Pantura. Pada Pilbup 2013, Syafi’i memenangkan kontestasi dengan menggandeng Kholil Asy’ari dari Pantura. Pada Pilbup 2018, Badrut Tamam menggandeng Roja’i. Sementara di Pilbup 2024, K. Kholil memenangkan pertarungan dengan menggandeng Sukriyanto.

“Ini membuktikan bahwa masyarakat Pantura di Pamekasan telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam percaturan politik. Hal ini perlu menjadi dasar pertimbangan bagi calon-calon yang akan maju di Pilbup mendatang,” ujar Suroso.

Menurutnya, kemenangan Paslon di Pamekasan tidak hanya bergantung pada kekuatan logistik semata. Faktor-faktor seperti dukungan dari para kiai pilar, elektabilitas calon, strategi yang matang, serta kerja keras tim pemenangan memiliki peran yang jauh lebih menentukan.

“Dukungan dari kiai-kiai pilar sangat dominan dalam menentukan kemenangan. Namun demikian, ini juga harus dibarengi dengan kerja keras, integritas, dan kesetiaan dari tim sukses. Modal besar saja tidak cukup,” tegasnya.

Suroso juga menekankan pentingnya persiapan yang matang. Menurutnya, calon yang akan diusung idealnya sudah dipersiapkan dua tahun sebelum Pilbup, dan tim pemenangan sudah mulai bekerja setahun sebelumnya.

“Sulit menemukan tim yang benar-benar bekerja untuk menang. Kebanyakan tim hanya bekerja demi uang,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Suroso mendorong agar tokoh-tokoh muda dari Pantura lebih aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan produktif sebagai bagian dari persiapan untuk tampil dalam kontestasi politik ke depan. Ia juga mengajak para akademisi dan peneliti untuk melakukan kajian empiris lebih lanjut mengenai kekuatan politik masyarakat Pantura dalam Pilbup Pamekasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *