 |
| Aktifis Pamekasan |
Oleh: Moh.Yazid, M.Pd*
Mencari dan mendalami Arti manfaat Kunjungan DPRD yang berkontribusi terhadap peningkatan pembangunan daerah, akan tetapi bertolak dengan pengertian yang didapatkan dari banyak referensi yang diketahui dari berbagai jawaban literisasi sehingga membuat penulis untuk memberikan sumbangsi pemikiran dengan tujuan bermanfaat untuk kita semua selebihnya dapat menjadi bahan untuk berbuat lebih baik dan ketepatan dalam mencari figur untuk menentukan pilihan pada saat pemilihan legislatif dilaksanakan.
Sebelum penulis fokus terhadap manfaat kunjungan DPRD sedikit menjelaskan bahwa DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/kota terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum dan mempunya fungsi Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Lalu kenapa DPRD harus kunjungan ke luar daerah?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Kunjungan kerja berasal dari kata dasar kunjungan yang berarti lawatan dinas untuk menyaksikan secara langsung (kegiatan pembangunan, keadaan masyarakat, situasi keamanan, dan sebagainya): kunjungan kerja kerja anggota dpr membuahkan hasil yang menggembirakan.
Selain itu penulis juga berpendapat bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja adalah dalam rangka pengayaan wawasan anggota dan mencari masukan terkait hal-hal penting yang dapat dimasukkan ke dalam Perda. kunjungan bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan menggali sumber-sumber yang produktif didaerah lain untuk bahan study banding kemudian diciptakan didaerah itu sendiri, tentunya banyak manfaat yang terkandung didalamnya dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kinerja sehingga dapat merealisasikan setiap perencanaan program dengan baik.
Kunjungan dalam kontek penulis lebih kepada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota dprd kabupaten pamekasan selama ini dinilai hanya sebatas menghilangkan kejenuhan saja dan terkesan melakukan rutinitas refreshing ke daerah luar dengan menikmati uang pemerintah yang menghasilkan keuntungan, enak kan!.
Lahirnya pemikiran penulis tentang omong-kosongnya kunjungan dprd pamekasan karena kontribusinya tidak sebanding dengan jumlah kunjungan yang dilakukan, sungguh sangat naïf ketika kita mempunyai dewan yang kinerjanya hanya fokus keluar dan mengesampingkan kewajiban dasar yaitu menjadi aspirator masyarakat.
Omong kosong yang dimaksud adalah tidak adanya kegiatan atupun program dihasilkan dari luar yang diadopsi sehingga menjadikan kabupaten pamekasan mempunyai nilai lebih dari sebelumnya yakni tidak adanya peningkatan baik dari sektor ekonomi, atupun pelayanan yang lainnya.
* Penulis Adalah Alumni Pasca Universitas Muhammadiyah Malang (Aktivis Pamekasan) sebagai ketua umum Lembaga Penelitian dan Kajian Strategis
