PAMEKASAN – jatimone.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar Bazar UMKM Bersinergi 2024 di area Food Colony, Jalan Kesehatan, mulai tanggal 4 hingga 9 November 2024. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten Pamekasan.
Bazar secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, pada Senin malam (4/11/2024), dan diikuti oleh 95 pelaku UMKM yang merupakan binaan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi di Kabupaten Pamekasan.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Kabupaten Pamekasan, Muttaqin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyinergikan potensi para pelaku UMKM sekaligus mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
“Pelaksanaan bazar ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali Food Colony sebagai sentra aktivitas ekonomi rakyat,” ungkapnya.
Menurut Muttaqin, Bazar UMKM Bersinergi 2024 tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga menjadi strategi dalam memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat ekosistem UMKM yang tumbuh, berkembang, dan berkualitas.
Selain stan UMKM, bazar ini juga menghadirkan pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau. Program ini didukung oleh sejumlah distributor pangan dan dibina oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan.
“Selama bazar berlangsung, masyarakat juga akan dihibur dengan berbagai pertunjukan seni khas Pamekasan, hasil kolaborasi dengan Dewan Kesenian setempat,” tambahnya.
Ia berharap, keberadaan bazar UMKM dan pasar murah dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, serta memperluas peluang usaha bagi masyarakat Pamekasan.
Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi lintas OPD yang telah mendukung terselenggaranya bazar tersebut. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas Food Colony sebagai pusat pengembangan ekonomi masyarakat.
“Tidak mudah menyatukan berbagai komponen untuk menghidupkan Food Colony ini. Tapi malam ini masyarakat tampak antusias dan menikmati suasananya. Ini menjadi indikasi positif bahwa potensi ekonomi rakyat bisa digerakkan dari sini,” ujar Masrukin dalam sambutannya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar keberadaan Food Colony tidak hanya menjadi lokasi bazar sesaat, tetapi menjadi titik awal bagi pengembangan ekonomi kerakyatan yang terstruktur.
“Ini bukan sekadar kegiatan bazar, tapi titik pijak dari pengembangan ekonomi rakyat. Fasilitas sudah tersedia, tinggal bagaimana kita semua memanfaatkannya secara optimal,” tegasnya.